Jakarta, Treenews.id - Sekjen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Suharti dalam sambutannya mengungkapkan bahwa langkah awal capaian untuk menciptakan generasi ke depan yang sehat, cerdas dan berkarakter. Dikdasmen ingin memperkuat pembangunan sumber daya manusia, memperkuat pendidikan dan memperkuat karakter bangsa melalui sistem pendidikan nasional yang tidak hanya terfokus pada kecerdasan saja tetapi juga pembentukan budi pekerti sejak usia dini.
Pendidikan diarahkan dalam menanamkan 8 karakter utama yakni religius, bermoral, sehat, cerdas dan keratif, kerja keras, disiplin, mandiri, dan bermanfaat. Dengan pendekataran ini diharapkan lahir generasi yang tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berkontribusi nyata pada masyarakat.
Gerakan ini juga mendorong parisipasi aktif catur pusat pendidikan yakni keluarga, orangtua, guru, masyarakat dan media dalam menginternalisasi kebiasaan baik pada anak. Untuk itu perlu ada kolaburasi antar lembaga serta pemerintah daerah untuk mendukung gerakan ini.
7(tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diluncurkan adalah :
1. Kebiasaan Bangun Pagi
2. Kebiasaan Beribadah
3. Kebiasaan Olahraga
4. Kebiasaan Makan Sehat Dan Bergizi
5. Kebiasaan Gemar Belajar
6. Kebiasaan Bermasyarakat
7. Kebiasaan Tidur Cepat
Prof. Abdul Mu'ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menyampaikan alasan mengapa diluncurkan 7(tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini dalam sambutannya, sebagai upaya untuk memperkuat gerakan dalam rangka kita membangun karakter dan dalam rangka kita membangun sinergi antara sekolah, masyarakat, keluarga dan media massa tentang memberikan pengetahuan pada murid-murid kita juga menanamkan kebiasaan sebagai bagian dari tradisi nilai utama yang kita miliki sejak dahulu bangsa Indonesia.
7(tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini diberikan sebagai upaya membangun generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual akademik tetapi juga kecerdasan sosial, kecerdasan spiritual anak-anak tumbuh yang tumbuh sehat kemampuan ilmu dan tehnologi tetapi juga tumbuh sehat dengan spiritual tinggi dan kepedulian sosial tinggi pula.
Hal ini sebagai jawaban kekawatiran kita bagaimana anak-anak generasi muda sekarang menjadi generasi yang Nokturnal (kegiatan berkaitan dengan malam hari, atau beraktivitas pada malam hari) yakni _generasi yang tidur lambat dan juga bangun terlambat_. dan kebiasaan lain yang sudah mulai ditinggalkan, karena itu dengan 7(tujuh) Kebiasaan ini kami berharap menjadi sebuah gerakan bukan hanya dalam level yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan di sekolah tapi juga membangun sinergi antara sekolah, keluarga, masyarakat dan media massa yang melibatkan kita semua.
"Kalau anak-anak bangun cepat maka orangtuanya juga harus cepat, jangan sampai anak bangun cepat sedang orangtuanya dibangunkan oleh anaknya, jangan juga pula anak kita pulang sekolah langsung pegang gadget dan tidak bermain dengan teman-temannya di lingkungan dimana mereka berada, karena itu kami ingin menghidupkan kembali tradisi dan nilai-nilai yang kita miliki sebagai bangsa untuk anak yang pulang sekolah mereka bermasyarakat, bermain bersama-sama dengan teman sebaya," Tuturnya.
Adapun Gerakan yang juga dilakukan sebelum memulai pembelajaran di sekolah, yaitu :
1. Senam Indonesia hebat
2. Menyanyikan Indonesia Raya
3. Bedoa
Dalam kesempatan yang sama Mendikdasmen meluncurkan 7(tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang didampingi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Komisi 10 DPR RI, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Badan Perencanaan Nasional, Menteri Kebudayaan, Kepala Badan Gizi Nasional, Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Pendidikan Sains dan Tehnologi, Wakil Menteri Kesehatan, Jum"at (27/12/2024).
_Red_