Bangkalan, Treenews.id - Sebagai upaya pencegahan terjadinya potensi manipulasi dan penyimpangan dalam Pilkada 2024, secara maraton Bawaslu melalui Panwascam Kamal giat melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif oleh masyarakat kecamatan Kamal.
Acara yang digelar selama dua hari ini menghadirkan empat pemateri yang dihadiri oleh warga Kecamatan Kamal dari kalangan tua dan muda. salahsatu pemateri yang mengisi kegiatan tersebut menjelaskan tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawal dan mengawasi proses pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Bangkalan agar tercipta pilkada yang berintegritas dan akuntabel.
Salahsatu pemateri yang berprofesi Jurnalis di Bangkalan Luhur Satriyo Utomo, S.Pd menjelaskan ada 5 hal yang perlu dilakukan pengawasan secara intensif yakni tentang indikasi adanya pemalsuan dokumen pemilihan, ketidaknetralan ASN dan penyalahgunaan jabatan, pelanggaran oleh KPU, politik uang dan pemaksaan kepada pemilih, dan penyusunan daftar pemilih yang tidak sesuai jadwal.
"Indikasi tersebut bisa saja terjadi apabila tidak ada pengawasan dari penyelenggara sendiri seperti Bawaslu yang tentu bekerjasama dengan masyarakat, karena kita tahu bahwa jumlah anggota Bawaslu hingga ke TPS sangatlah terbatas," Jelasnya.
lebih lanjut dia perlu adanya kerjasama dengan berbagai elemen di masyarakat untuk mengawasi pelaksanaan pemilukada yang sebentar lagi sudah memasuki penetapan calon bupati yakni tanggal 22 September dan tanggal 25 September 2024 mulai dilaksanakannya masa kampanye.
Proses pengawasan ini ini tidaklah mudah karena ada tantangan yang menghadang dalam pelaksanaan pengawasan, yakni karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menilai pentingnya pengawasan bahkan terkadang acuh tak acuh, yang kedua adanya resistensi dari pihak tertentu karena merasa terganggu dengan kehadiran para pengawas ini.
Untuk itu dia berharap perlu dilakukan secara masif tentang kampanye kesadaran dan melakukan dialog terbuka dengan pihak terkait untuk membangun saling pengertian dan kerjasama.
_Sat/Luv_